Seringnya kejadian pencurian sudah lebih sering dewasa ini. Terlebih ekonomi negara yang memang sedang terpuruk. Pencurian HP hingga motor sudah terjadi di mana-mana.
Untuk berikhtiar agar si pencuri mengembalikan barang yang telah dicuri, lafadzkan doa berikut ini:
وَلَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الْأَرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَىٰ ۗ بَل لِّلَّهِ الْأَمْرُ جَمِيعًا ۗ أَفَلَمْ يَيْأَسِ الَّذِينَ آمَنُوا أَن لَّوْ يَشَاءُ اللَّهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيعًا ۗ وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا تُصِيبُهُم بِمَا صَنَعُوا قَارِعَةٌ أَوْ تَحُلُّ قَرِيبًا مِّن دَارِهِمْ حَتَّىٰ يَأْتِيَ وَعْدُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ
- Sebelum membaca doa, bayangkan wajah orang yang mengambil barang tersebut. (Bukan untuk menuduh, ya). Kalau tidak pasti, bayangkan saja wajah orang secara umum.
- Baca ayat dari surah Ar-Ra’d ayat 31 sebanyak 31 kali pada waktu tengah malam sebelum tidur.
- Sebelumnya, maafkanlah semua orang termasuk si pencuri tersebut dan niat kita hanya memohon agar barang tersebut dikembalikan.
Dengan izin Allah barang tersebut akan kembali dipulangkan secara diam-diam.
Dengan kuasa Allah, tidak ada yang tak mungkin. Kalau Allah ‘katakan’ jadi, maka jadilah sesuatu atas kehendak-Nya. Kita hanya berikhtiar.
Terlebih, doa orang teraniaya mudah didengar dan diijabah. Syaratnya harus yakin dengan haqul yakin.
Yang mencuri itu pun, sekecil-kecilnya iman dia, akan merasa terketuk hatinya dan menciut karena takut dosa atas amalan doa mustajab ini. Cara ini sudah banyak dibuktikan saudara-saudara kita.
Semoga bermanfaat bagi anda dan yang lain, silakan simpan agar kapan saja dapat diamalkan. Bagikan kepada mereka yang baru kecurian HP atau sepeda motor, tidak ada salahnya berikhtiar dengan mengamalkan doa ini.
***
وَلَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الْأَرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَىٰ ۗ بَل لِّلَّهِ الْأَمْرُ جَمِيعًا ۗ أَفَلَمْ يَيْأَسِ الَّذِينَ آمَنُوا أَن لَّوْ يَشَاءُ اللَّهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيعًا ۗ وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا تُصِيبُهُم بِمَا صَنَعُوا قَارِعَةٌ أَوْ تَحُلُّ قَرِيبًا مِّن دَارِهِمْ حَتَّىٰ يَأْتِيَ وَعْدُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Artinya:
“Dan sekiranya ada suatu bacaan (Kitab Suci) yang dengan itu gunung-gunung dapat digoncangkan, atau bumi jadi terbelah, atau orang yang sudah mati dapat berbicara, (itulah Al-Qur’an). Sebenarnya segala urusan itu milik Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman mengetahui bahwa sekiranya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sampai datang janji Allah (penaklukkan Mekah). Sungguh, Allah tidak menyalahi janji.”
“Dan sekiranya ada suatu bacaan (Kitab Suci) yang dengan itu gunung-gunung dapat digoncangkan, atau bumi jadi terbelah, atau orang yang sudah mati dapat berbicara, (itulah Al-Qur’an). Sebenarnya segala urusan itu milik Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman mengetahui bahwa sekiranya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sampai datang janji Allah (penaklukkan Mekah). Sungguh, Allah tidak menyalahi janji.”
Sumber: merdekasiana.com
0 komentar:
Posting Komentar