Sejak Disebut Bisa Menjadi Salah Satu Disinfektan Pembasmi Corona, Produk Pemutih Ini Langsung Jadi Primadona. (Foto: Shutterstock)
Malah ada yang seharga rumah.
Dream – Belakangan ini cairan pemutih yang satu ini disebut-sebut sebagai salah satu bahan yang bisa mencegah virus corona. Cairan tersebut mengandung Sodium Hypochlorite dengan konsentrasi sebanyak 5,25 persen.
Cairan pemutih itu bernama Bayclin.
Seiring merebaknya virus corona dan isu khasiat cairan pemutih itu, produk ini menjadi salah satu ceruk bisnis bagi orang-orang. Terlebih lagi oleh oknum yang menjualnya dengan harga yang fantastis.
Normalnya, harga Bayclin untuk ukuran 500 ml senilai Rp8.500-an di minimarket. Untuk yang berukuran 1 liter, normalnya dijual seharga Rp13 ribu-Rp20 ribuan per botol.
Ini Rinciannya
Namun, di beberapa toko online, dikutip Dream, Selasa 24 Maret 2020, harga cairan pemutih ini telah naik berkali-kali lipat.
Misalnya, di Shopee, seorang pemilik lapak menjual produk berukuran 1 liter seharga Rp230 ribu-Rp250 ribu. Harga itu hanya untuk pemutih berukuran 1 liter.
© Shopee
Yang ukuran 500 ml, ada penjual yang melego produk ini seharga Rp500 juta. Hm, semoga salah tulis si penjual.
© Shopee
Di Lazada, ada juga penjual yang melepas produk ini dengan harga yang wah. Harga produk berukuran 500 ml ini dibanderol ratusan ribu rupiah. Tertulis hargaya Rp230 ribu-Rp250 ribu untuk dua botol.
© Lazada
Berlabel Halal, Harga Hand Sanitizer Ini Malah 6 Kali Lipat
Dream – Selama pandemi corona, orang-orang bekerja sama untuk saling membantu. Mereka bahu-membahu untuk `berperang` melawan virus Covid-19.
Sayangnya, masih ada yang mengail di air keruh di tengah pandemi ini.
Dikutip dari World of Buzz, Minggu 22 Maret 2020, ada saja oknum yang menjual alat kesehatan seperti tisu toilet dan masker. Sekalinya ada, harganya bisa mencapai puluhan kali lipat.
Nah, ini juga terjadi di Malaysia. Ada yang menjual hand sanitizer dengan harga melejit. Hand sanitizer ini dilabeli dengan “ halal”. Produk ini dijual secara online.
Alat pembersih tangan ini diklaim mengandung etanol yang menggantikan alkohol. Harga per botolnya dibanderol senilai 35 ringgit (Rp126.448). Tingginya harga ini dicuit oleh seorang warganet Twitter berakun @SiriuslyCold.
© Dream
“ Di 7-Eleven, harga sanitizer normal 5,9 ringgit (Rp21.315). Tapi, kita harus mengambil keuntungan dari sekelompok agama,” cuit dia.
Sekadar informasi, etanol ini merupakan bentuk lain alkohol. Ada anggapan penjual berusaha menipu orang dengan membubuhkan label halal sehingga produknya laku.
Bahkan, Menteri Departemen Agama Malaysia, Zulkifli Mohamad Al-Bakri, menyebut hand sanitizer dianggap halal.
Dikatakan bahwa produk pembersih tangan ini mengandung etil alkohol (etanol), isopropil alkohol (isopropanol) atau benzalkonium klorida sebagai bahan utamanya. Ditambah lagi, alkohol dikenal dapat membunuh sebagian besar kuman.
“ Karena munculnya penyebaran virus COVID-19 di negara kita, dapat disimpulkan bahwa sanitiser tangan bukan najis dan diizinkan untuk digunakan dalam doa dan tidak dianggap seolah-olah kita melahirkan najis, ” tulis Kementerian Agama Malaysia.
Virus Corona Merebak, Hand Sanitizer Dijual Rp9 Ribu/Tetes
Dream - Di tengah pandemi virus corona baru, Covid-19, semua orang di seluruh dunia berusaha untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Mereka juga berupaya agar tempat tinggalnya bersih dan higienis.
Hand sanitizer menjadi senjata untuk menjaga kebersihan tangan. Sehingga tak heran kini harga produk kesehatan itu melambung. Dan, peningkatan harga itu dimanfaatkan seorang remaja di Inggris.
Hand sanitizer menjadi senjata untuk menjaga kebersihan tangan. Sehingga tak heran kini harga produk kesehatan itu melambung. Dan, peningkatan harga itu dimanfaatkan seorang remaja di Inggris.
© Dream
Dikutip dari World of Buzz, Minggu 15 Maret 2020, seorang remaja dari Leeds, Inggris, terpaksa dipulangkan dari sekolah. Alasannya, remaja berusia 13 tahun itu menjual hand sanitizer kepada teman-temannya. Bukan perbotol, apalagi perboks. Melainkan pertetes.
Satu tetes dihargai sekitar Rp9.000. Pria muda itu telah menjual 18 tetes dengan total pendapatan Rp166.000.
Beli Kebab dan Kentang
Remaja ini mendengarkankabar radio yang menyarankan masyarakat sering mencuci tangan dan membersihkannya. Saat menunggu bus, dia pergi ke pusat perbelanjaan dan membeli hand sanitizer seharga 1,6 poundsterling atau sekitar Rp29.000.
Remaja itu memamerkannya kepada teman-temannya. Kawan-kawannya memberikan ide bahwa hand sanitizer itu bisa dijual. Dengan keuntungan dari bisnisnya, remaja itu bisa membeli kebab dan keripik kentang.
Sang ibu menyebut tak bisa mendisiplinkan anaknya. Dia tidak bisa menghukum sang anak karena bisnis hand sanitizer.
Remaja itu memamerkannya kepada teman-temannya. Kawan-kawannya memberikan ide bahwa hand sanitizer itu bisa dijual. Dengan keuntungan dari bisnisnya, remaja itu bisa membeli kebab dan keripik kentang.
Sang ibu menyebut tak bisa mendisiplinkan anaknya. Dia tidak bisa menghukum sang anak karena bisnis hand sanitizer.
0 komentar:
Posting Komentar