Jumat, 10 April 2020

Khawatir Covid-19, Mahasiswi Sulbar Isolasi Diri di Gubuk Tengah Sawah

Khawatir Covid-19, Mahasiswi Sulbar Isolasi Diri di Gubuk Tengah Sawah
Dia berharap tidak menulari yang lain.
Dream - Limbong Bamba (25), warga Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, secara sukarela menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di dalam gubuk keluarga yang berada di tengah sawah.

Limbong Bamba anak pasangan Edi dan Ruth merupakan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dia memilih mudik karena kebijakan universitas yang mengalihkan pembelajaran via daring akibat wabah Covid-19.

Pada Rabu, 8 April 2020, Limbong tiba di kampungnya dan seketika langsung menjalani isolasi. Dia mengaku pihak keluarga telah mempersiapkan tempat dan kebutuh untuknya ketika menjalani isolasi mandiri.

" Sebelum berangkat dari Cianjur, saya sudah merencanakan untuk melakukan isolasi ketika tiba di desa saya dan itu saya sampaikan ke keluarga," kata Limbong.

Limbong berinisiatif melakukan isolasi mandiri meski  lingkungan dan tempatnya menuntut ilmu di Cianjur masih tergolong aman dari virus tersebut.

" Di sana saya tinggal di asrama, tapi takutnya jangan sampai ada anak asrama terjangkit virus itu dan positif, jadi saya memilih pulang kampung," ujar dia.

Walau mengaku kondisi kesehatannya baik-baik saja, dia khawatir pernah bersentuhan dengan orang lain dalam perjalanan ke kampung. Hal ini dia lakukan untuk memutus mata rantai persebaran virus corona yang telah merenggut puluhan ribu nyawa.

" Jangan sampai ada bersentuhan dengan orang yang positif Covid-19, takutnya menularkan ke keluarga. Saya ikhlas menjalani isolasi tengah sawah seorang diri, meski ada rasa rindu berkumpul, tapi ini demi mereka dan warga lainnya," ungkap dia.

Kepala Desa Berikan Apresiasi

Matheus Daniel Dessaratu, Kepala Desa Tondok Bakaru, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Limbong dan keluarga. Dia berharap warga desa lainnya dapat melakukan hal yang sama.

" Kami berharap warga yang lain, yang memiliki keluarganya yang baru tiba dari luar daerah, juga bisa melakukan isolasi mandiri. Hal ini sangat baik dalam memutus rantai penyebaran virus ini," kata Matheus.

Dia meminta agar warga desanya yang baru tiba dari luar daerah segera lapor diri ke pemerintah setempat. Langkah tersebut demi kebaikan bersama dalam menghadapi pandemi ini.

" Segera melaporkan jika ada keluarga yang baru tiba utamanya dari luar daerah, sehingga langkah-langkah pencegahan bisa kita lakukan," harap Matheus.

Matheus juga menambahkan bahwa pihaknya dan pemerintah daerah siap membantu warga yang ingin melakukan isolasi mandiri. Apabila tidak memiliki tempat pribadi untuk isolasi, akan disediakan guna membantu menjalani isolasi.

" Kami akan siapkan tempat, bahkan makanan untuk mereka yang menjalani isolasi akan kita bantu," tutur Matheus.

Menurut pengakuan Matheus, selain Limbong, juga terdapat seorang warga yang menjalani isolasi mandiri di gubuk milik keluarganya. Warga itu diketahui merupakan seorang pekerja yang baru kembali dari Kabupaten Luwu Timur di Sulawesi Selatan.

" Ada juga satu warga kami atas nama Gustin Raya yang baru kembali dari Soroako, sudah empat hari melakukan isolasi mandiri di pondok keluarganya yang ada di kebun," tutup Matheus.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Khawatir Covid-19, Mahasiswi Sulbar Isolasi Diri di Gubuk Tengah Sawah

0 komentar:

Posting Komentar