- Musisi Glenn Fredly meninggal dunia, Rabu (8/4/2020).
Disebutkan, Glenn Fredly meninggal dunia karena penyakit meningitis atau radang selaput otak di Rumah Sakit Setia Mitra, Jalan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dilansir dari U.S Department of Health and Human Services, cdc.gov, penyakit meningitis merupakan peradangan atau pembengkakan selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Pembengkakan biasanya disebabkan karena infeksi bakteri atau virus dari cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
• Penyanyi Glenn Fredly Meninggal Dunia
• Glenn Fredly Meninggal Dunia, Daftar Penghargaan AMI Awards Glenn Fredly
• Download Lagu MP3 Glenn Fredly Januari, Dilengkapi Video YouTube Januari
• Download Lagu MP3 Glenn Fredly Terserah, Dilengkapi Video YouTube Terserah
Namun, cedera, kanker, dan obat-obatan tertentu, dan jenis infeksi lain juga dapat menyebabkan meningitis.
Perawatan meningitis satu dengan lainnya berbeda, tergantung dari penyebabnya.
Sehingga, penting untuk mengetahui secara spesifik penyebab dari penyakit meningitis.
Dilansir dari nhs.uk, meningitis dapat menyerang segala usia, namun yang paling sering menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah.
Penyakit meningitis akan menjadi serius jika tak ditangani dengan cepat dan bisa menyebabkan keracunan darah yang mengancam jiwa dan mengakibatkan kerusakan permanen pada otak atau saraf
Gejala dan penyebaran Meningitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
Meskipun lebih jarang ditemukan, meningitis bakteri lebih berbahaya dibanding meningitis virus.
Infeksi yang menyebabkan penyakit ini dapat menyebar lewat bersin, batuk, berciuman, berbagi peralatan makan, dan berbagi sikat gigi.
Penyakit meningitis ditandai dengan beberapa gejala, seperti demam tinggi dengan suhu 38 derajat atau lebih, sakit kepala, terdapat ruam yang tidak pudar, leher kaku, tidak menyukai lampu terang, tak responsif atau mengantuk, dan kejang.
Gejala ini tak serta merta muncul secara berurutan. Selain itu, tidak semua pengidap penyakit meningitis mengalami seluruh gejala tersebut. Vaksinasi
1. Vaksinasi Vaksinasi untuk melindungi diri dari meningitis telah tersedia. Berikut beberapa di antaranya:
2. Vaksin meningitis B, diberikan kepada bayi berusia 8 minggu, diikuti dengan dosis kedua di usia 16 minggu dan booster pada 1 tahun.
3. Vaksin 6-in-1, diberikan kepada bayi berusia 8 minggu, 12 minggu, dan 16 minggu.
4. Vaksin pneumokokus, diberikan kepada bayi berusia 8 minggu, 16 minggu, dan 1 tahun
5. Vaksin Hib atau MenC, diberikan kepada bayi berusia 1 tahun.
6. Vaksin MMR, diberikan kepada bayi berusia 1 tahun, dan dosis kedua pada usia 3 tahun 4 bulan.
7. Vaksin meningitis ACWY, diberikan untuk remaja atau usia mahasiswa
Perawatan
1. Meningitis bakteri
Penderita meningitis bakteri biasanya perlu mendapatkan perawataan di rumah sakit selama beberapa waktu.
Perawatan meningitis bakteri diberikan antibiotik langsung ke pembuluh darah, cairan diberikan langsung ke vena, dan oksigen lewat masker wajah. Penderita meningitis bakteri yang dirawat dengan cepat dapat sembuh total.
Walaupun, beberapa kasus mempunyai masalah serius jangka panjang, seperti gangguan pendengaran, kehilangan penglihatan, masalah konsentrasi, kejang berulang, masalah koordinasi, pergerakan, dan keseimbangan.
Secara keseluruhan, 1 dari setiap 10 kasus meningitis bakteri berakibat fatal.
2. Meningitis virus
Meningitis virus cenderung membaik dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari dan dapat diobati tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Perawatan meningitis virus dapat dilakukan dengan istirahat yang cukup, minum obat penghilang rasa sakit dan obat yang dapat meringankan gejala-gejalanya. Meningitis virus biasanya membaik dengan sendirinya dan jarang berjangka panjang.
Gejala penyakit meningitis
Meningitis disebut pula dengan penyakit radang selaput otak.
Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai organisme, seperti virus, bakteri, dan jamur.
Meningitis yang disebabkan virus umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh tanpa perawatan spesifik.
Namun, meningitis akibat bakteri dapat berakibat serius, seperti kerusakan otak dan kehilangan pendengaran.
Meningitis memang paling rawan menyerang jamaah haji.
Menurut dr Iris Rengganis SpPD dari Divisi Alergi Imunologi Klinik FKUI-RSCM, Arab Saudi adalah negara epidemis penyakit meningokokus yang menjadi penyebab meningitis.
Selain itu, jamaah haji yang datang ke Makkah sebagian besar berasal dari negara Sub-Sahara Afrika yang merupakan meningitis belt atau daerah endemis penyakit ini.
Itulah sebabnya mengapa sebelum melakukan perjalanan haji dan umrah, orang diwajibkan melakukan vaksinasi.
Meski demikian, menurut Iris, sebaiknya setiap orang yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri juga mendapatkan vaksin ini.
Pasalnya, kini meningitis dapat dijumpai di hampir semua negara, bukan hanya negara dengan rekomendasi meningitis.
Penularan bakteri yang bersifat langsung dapat terjadi melalui udara atau kontak dengan cairan pada saluran pernapasan, misalnya, pemakaian gelas bersama.
Kuman akan menempati daerah nasofaring, kemudian menembus selaput lendir.
"Dalam kondisi tubuh lemah, mikroorganisme dari nasofaring dapat masuk ke dalam sirkulasi darah, kemudian menyebar ke selaput otak, sendi, jantung, serta ke seluruh tubuh," katanya dalam kampanye pencegahan meningitis beberapa waktu lalu.
Orang yang terinfeksi meningitis akan mengalami beberapa gejala khas, mulai dari mual, muntah, demam tinggi mendadak, serta rasa kaku di belakang leher.
Kakunya bagian kuduk tersebut disebabkan serangan kuman meningitis ke daerah selaput dan korda spinalis yang merupakan sistem saraf pusat.
Masifnya serangan menimbulkan rasa kaku pada penderita yang bisa timbul 2-3 hari setelah tertular kuman meningitis.
Diagnosis penyakit ini dilakukan dengan melakukan tes darah serta mengambil cairan serebrospinal dan tempat infeksi lainnya.
Komplikasi yang mungkin terjadi pada penyakit ini bisa sangat fatal. Penderita bisa mengalami ketulian, kejang, dan infark otak yang menjurus ke cacat menetap, bahkan kematian.
Mengingat risikonya yang sangat berat ini, jangan abaikan vaksinasi meningitis.
Selain untuk jamaah haji atau umrah, di Indonesia juga tersedia vaksin meningitis untuk anak-anak.
Profil Glenn Fredly
Glenn Fredly mengawali kariernya saat menjadi vokalis Band Funk Section.
Wikipedia mencatat, pada 1995 atau satu tahun setelah lulus SMA pada 1994, Funk Section meluncurkan album eksklusif yang dikemas apik.
Tiga tahun kemudian, Glenn Fredly bernyanyi solo dan meluncurkan album yang bertajuk GLENN bermodalkan 8 lagu.
Di album GLENN ini terdapat 3 lagu yang sering dinyanyikan Glenn yaitu Kau dan Cukup Sudah, serta Mobil Mama yang menjadi hits di Malaysia.
Glenn Fredly.
Glenn Fredly. (Instagram Billboard Indonesia)
Album kedua diluncurkan pada tahun 2000 dengan judul Kembali.
Di album Kembali terdapat beberapa hits seperti Salam Bagi Sahabat dan Kasih Putih.
Seperti album perdananya, album ini masih bernaung di bawah Sony Music Indonesia dengan produser Aminoto Kosin.
Album ini pun bernasib sama seperti album sebelumnya, meski cukup dikenal, namun dua album Glenn Fredly ini belum memenuhi keinginan major label baik itu dari segi popularitas maupun penjualan.
Setelah menikah bersama Mutia Ayu pada 2019, Glenn Fredly dikaruniai anak pertama pada Maret 2020.
Sebelum menikahi Mutia Ayu, Glenn Fredly pernah menikah dengan pesinetron Dewi Sandra dan menjalin asmara bersama Aura Kasih.
Daftar penghargaan yang diterima
Penyanyi Glenn Fredly meninggal dunia. Kabar duka tersebut tampak dari unggahan sejumlah artis di media sosial, Rabu (8/4/2020).
Sepanjang kariernya di dunia musik, Glenn Fredly pernah mendapat sejumlah Penghargaan.
Berikut, deretan Penghargaan yang didapat Glenn Fredly.
1. AMI Awards For Best Urban Production Work - Kasih Putih (2001)
2. AMI Awards For RnB Male Solo - Kasih Putih (2001)
3. AMI Awards For Pop Song - Dibalas Dengan Dusta (2004)
4. AMI Awards For Best Pop Male Solo Artist (2005)
5. AMI Awards For Best Mix Engineer - When I Fall In LOve (2006)
6. AMI Awards For Best Foreign Language Song - When I Fall In Love (2006)
7. AMI Awards For Jazz Production Works - Tega (2006)
8. AMI Awards For Urban Pop Male/Female Artist (2013)
9. AMI Awards untuk kategori Karya Produksi Terbaik - Adu Rayu (2019)
10. AMI Awards untuk kategori Karya Produksi Kolaborasi Terbaik - Adu Rayu (2019)
11. Piala Maya untuk kategori Lagu Tema Terpilih - Lights From The East: I Am Maluku dan Tinggikan (2014)
12. Piala Maya untuk kategori Lagu Tema Terpilih - Kembali Ke Awal (2020)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mengenal Penyakit Meningitis yang Sebabkan Glenn Fredly Meninggal Dunia.
Penyanyi Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) disebut menderita penyakit meningitis atau radang selaput otak.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul RIP Glenn Fredly Meninggal Dunia, Derita Penyakit Meningitis atau Radang Selaput Otak?, .
Editor: Ridwan Hardiansyah
Home » Unlabelled » RIP Glenn Fredly Meninggal Dunia, Derita Penyakit Meningitis atau Radang Selaput Otak?
Rabu, 08 April 2020
RIP Glenn Fredly Meninggal Dunia, Derita Penyakit Meningitis atau Radang Selaput Otak?
Tags :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar