
Pemeriksaan Kendaraan Di Malaysia Selama Masa Pandemi Virus Corona (Straits Times)
Satu keluarga ini melanggar aturan lockdown Malaysia.
Dream - Satu keluarga yang terdiri dari enam orang di Malaysia dijerat denda dengan total 6 ribu ringgit, setara Rp22 juta. Penyebabnya, mereka nekat keluar rumah untuk berbelanja bersama ke supermarket selama masa pemberlakuan Movement Control Order (MCO) atau lockdown.
Kepala polisi distrik Sabak Bernam, Inspektur Agus Salim Mohd Alias, mengatakan anggota keluarga tersebut berusia antara 19 hingga 48 tahun. Mereka ditahan pada Sabtu pekan lalu pukul 12.45 siang waktu setempat.
" Pelanggaran yang dilakukan antara lain melawan perintah pejabat penegak hukum, memasuki supermarket sebagai kelompok dan tidak melakukan social distancing. Hal ini berdasarkan Peraturan 11 Regulasi dan Pengendalian Penyakit Menular Tahun 2020," ujar Agus, dikutip dari New Straits Times.
Agus mengatakan keluarga tersebut diberi waktu dua pekan sejak tanggal mereka ditetapkan bersalah untuk membayar denda yang berlaku.
Hukuman Bagi Pelanggar Aturan Lockdown
Dia juga mendesak masyarakat untuk mematuhi kebijakan lockdown. Agus juga menegaskan kepolisian tidak akan ragu mengambil tindakan tegas demi menekan persebaran Covid-19 di Malaysia.
Diketahui, seseorang yang melanggar aturan lockdown di Malaysia akan mendapatkan sanksi berupa denda 1.000 ringgit, setar Rp3,6 juta per kepala. Bisa juga dengan penjara paling lama enam bulan.
Hal ini dilakukan karena masih banyaknya warga Malaysia yang berkumpul di luar rumah, baik untuk membeli makan atau bersantai di food court.
Pemerintah Malaysia juga melarang masyarakat menggelar atau mengikuti kegiatan keagamaan, olahraga, sosial dan budaya. Semua rumah ibadah dan tempat bisnis harus tertutup, kecuali supermarket, pasar umum dan toko kelontong.
Kekhawatiran Dokter Malaysia, Sebut Indonesia Seperti Bom Waktu Corona Covid-19
Dream - Dokter asal Malaysia, Musa Mohd Nordin, mengungkapkan kekhawatirannya dengan kondisi Indonesia di tengah wabah virus corona. Dia menyebut kasus Covid-19 di Indonesia seperti bom waktu dan dapat berimbas ke Malaysia.
" Saya khawatir dengan Indonesia, Indonesia seperti bom, hanya kita tidak tahu kapan meledaknya," ujar Musa dalam wawancara di stasiun televisi Astro Awani yang diunggah di YouTube.
Dalam wawancara itu, Musa juga meminta Pemerintah Malaysia menunjukkan contoh dan tegas dalam bertindak. Dia juga memberikan beberapa rekomendasi penanganan Covid-19.
Rekomendasi pertama yaitu Pemerintah Malaysia memberikan teladan terkait physical distance. Kemudian, ia meminta adanya lockdown total untuk lokasi hotspot Covid-19 supaya tidak ada oknum yang keluar wilayah.
" Hotspot ini mesti kita lockdown 100 persen dengan Perintah Kawalan Pergerakan yang lebih kuat," ujar Musa.
Dia juga meminta Pemerintah Malaysia memperketat perbatasan dengan Indonesia. Ini untuk mengantisipasi adanya pergerakan orang dari Malaysia ke Indonesia maupun sebaliknya.
Pekan lalu, Kementerian Kesehatan Malaysia mengungkapkan data terkait presentase kematian akibat virus corona di Indonesia merupakan tertinggi di Asia. Bahkan tertinggi kedua di dunia setelah Italia.
Sumber: Liputan6.com/Tommy Kurnia
0 komentar:
Posting Komentar