Baru-baru ini, media sosial viral dengan pemberitaan pocong di Indonesia yang masuk media Korea Selatan.
Dalam media berita online SBS, tertulis judul 'Pencegahan Covid-19, Desa di Indonesia Sampai Dijaga hantu pocong’.
Pocong tersebut bukanlah hantu beneran, melainkan warga setempat yang berpakaian seperti pocong.
Keberadaan pocong itu dimaksudkan untuk menjaga desa di Purworejo, Jawa Tengah agar mencegah warganya keluar rumah saat pandemi virus corona.
Terlihat, ada dua pocong yang sedang duduk di dekat pintu masuk desa.
Kemudian, SBS juga melampirkan penjelasan mengenai deskripsi pocong dan asal usulnya.
Ini dilakukan untuk memberikan gambaran masyarakat Korea Selatan yang membaca berita viral tersebut
Bahkan, disebutkan jika tali pocong itu tidak dilepas, maka sang hantu kaan gentayangan dan menghantui warga.
“Prosedur pemakaman Islam di Indonesia itu adalah dengan membungkus tubuh dari atas sampai bawah dengan selembar kain.
Lalu mengikatnya enam tempat dari kepala hingga kaki. Tubuh yang diikat itu disebut pocong,” kata SBS sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (1/4/2020).
“Sebelum dimakamkan, petugas pemakaman harus melepas talinya dulu.
Jika tidak dilepas, maka jiwa orang yang meninggal itu tak ingin meninggalkan tubuhnya yang sudah dimakamkan dan menjadi gentayangan atau jadi setan,” tulisnya di paragraf lainnya.
Selanjutnya, SBS menyematkan kutipan dari penulis Bae Dong Soon yang kerap memperhatikan hantu-hantu Indonesia.
Ia mengatakan pocong itu adalah hantu Indonesia yang unik.
“( pocong) itu dianggap bisa teleportasi dan terbang. Orang Indonesia takut dengan pocong. Jadi tampaknya dengan adanya pocong itu, orang-orang itu jadi takut untuk keluar,” katanya.
Selain berita online SBS, stasiun televisi MBC juga memberitakan hal serupa soal pocong di Indonesia ini.
Hal tersebut terlihat di laman Instagram @coppamagz.
Presenter menyebutkan bahwa pocong itu bertugas untuk menjaga masyarakat Indonesia dari wabah Covid-19.
Bahkan, diperlihatkan video bagaimana pocong itu menakut-nakuti warga yang nekat keluar rumah saat pandemi virus corona ini.
Pocong tersebut akan muncul tiba-tiba mendekati gerombolan warga.
Sehingga, gerombolan warga ini pun langsung berlarian ketakutan kembali ke rumah masing-masing.
Namun dari pemberitaan tersebut, netizen salah fokus dengan sebutan pocong dalam bahasa Korea yang dipaparkan oleh sang presenter MBC.
Pocong tersebut diberi nama posong guisin atau berarti hantu pocong.
Tak hanya itu, si hantu ini itu diberi nama pocongie, seperti panggilan akrab kepada manusia.
Begini komentar netizen:
pocong Indonesia masuk media berita Korea Selatan
pocong Indonesia masuk berita di Korea Selatan (kolase SBS)
"annyeong haseyo pocongie imnida," tulis akun @azlianurinar
"Perkara pocong-ie ae ngakak aing mah," tulis akun @evaryani3
"Pocong aja udh debut di korea, kamu kapan?" tulis @lilinjennerr
"pocongie kiyowo," tulis akun @anrgyrsy
"Gakuat "pocong guisin"," tulis @kimchiye
"Jangan² tar lama² org korsel yang kepo datang ke Indonesia hanya untuk bertemu dgn pocongie asli trs di aja foto pocongie nya," tulis @roeleven02
Update Jumlah Pasien virus corona di Indonesia, hari Rabu (1/4/2020)
Per hari ini, Rabu (1/4/2020) sore, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah.
Selain itu, pasien meninggal dunia dan pasien yang sembuh juga bertambah.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyatakan bahwa pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.
Hingga Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB, secara total terdapat 1.677 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Jumlah ini bertambah 149 pasien dalam periode 24 jam terakhir.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Rabu (1/4/2020).
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Rabu (1/4/2020). (Tangkapan Layar Kompas TV)
Hal ini diungkapkan Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Rabu sore.
"Untuk kasus konfirmasi positif ada penambahan 149 orang, sehingga sekarang menjadi 1.677," ujar Yurianto.
Selain itu, Yuri juga memaparkan bahwa dalam periode yang sama terdapat penambahan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 22 orang.
Total ada 103 pasien yang dua kali hasil tesnya dinyatakan negatif, setelah sebelumnya sempat dinyatakan positif virus corona.
Kemudian, terdapat penambahan 21 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Secara keseluruhan, jumlah pasien yang meninggal setelah mengidap Covid-19 ada 157 orang.
"Ini memberi bukti kepada kita bahwa penularan di luar masih terjadi, kontak dekat masih diabaikan, kemudian cuci tangan masih belum dijalankan dengan baik," kata Yuri. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Viral Pocong Jaga Desa dari Covid-19 Masuk Berita di Korea Selatan, Nama Sang 'Hantu' Jadi Sorotan,
Editor: Ardhi Sanjaya
0 komentar:
Posting Komentar