Selasa, 05 Mei 2020

Pelayat Rela Panjat Pohon Lihat Pemakaman Didi Kempot, Ada Juga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat hadir di pemakaman Didi Kempot pada Selasa (5/5/2020).
Pelayat Rela Panjat Pohon Lihat Pemakaman Didi Kempot, Ada Juga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Diketahui, Didi Kempot dimakamkan di TPU Dukuh Jatisari, Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur.

Pemakaman penyanyi campur sari tersebut terlihat dihadiri massa dengan jumlah yang cukup banyak.

Tidak hanya di sekitar pusara, menurut pantauan Tribunnews.com di lapangan, massa juga memenuhi area pemakaman secara umum.

Bahkan, beberapa warga tampak memanjat pohon hingga untuk menyaksikan prosesi pemakaman Didi Kempot.

Suasana pemakaman Didi Kempot di TPU Dukuh Jatisari, Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020).
Suasana pemakaman Didi Kempot di TPU Dukuh Jatisari, Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). (TRIBUNNEWS.COM/HUSEIN SANUSI)
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tampak berada di tengah-tengah pelayat.

Ganjar Pranowo tiba sekitar pukul 14.30 WIB.

Ganjar didampingi Bupati Ngawi, Budi Sulistyono.

Sebelumnya, jenazah tiba di rumah duka dari Solo, Jawa Tengah pukul 14.08 WIB.

Kedatangan jenazah diiringi pecahnya tangis keluarga.

Bahkan beberapa orang tampak pingsan.

Jenazah kemudian disalatkan di dalam rumah duka sebanyak satu kali.

Sebelum diberangkatkan ke TPU, keluarga menggelar prosesi brobosan.

Jenazah Didi Kempot diketahui dimakamkan di sebelah putrinya, Lintang Ayutyas Prastri.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menghadiri pemakaman Didi Kempot di TPU Dukuh Jatisari, Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menghadiri pemakaman Didi Kempot di TPU Dukuh Jatisari, Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). (TRIBUNNEWS.COM/WAHYU GILANG PUTRANTO)
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Majasem, Nur Muhammadi, di rumah duka.

"Namanya Lintang Ayutyas Prastri," ujarnya.

Lintang diketahui meninggal dunia pada 25 Oktober 1995 di usia yang belum genap satu tahun.

Nur Muhammadi mengungkapkan pekan lalu Didi Kempot sempat pulang ke Ngawi.

"Sekitar empat hari yang lalu," ujarnya.

Nur Muhammadi juga mengungkapkan Didi Kempot memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Desa Majasem.

"Sering kasih donasi buat Karang Taruna," ujarnya.

Ketika di rumah, Didi Kempot disebut layaknya warga biasa.

"Rendah hati dan akrab dengan masyarakat," ungkapnya.

Alasan Dimakamkan di Desa Majasem

Paman Didi Kempot, Sukur (kiri) menunggu kedatangan jenazah keponakannya di rumah duka, di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020) pagi. Musisi sekaligus penyanyi Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa pagi pukul 07.45 WIB di Solo, Jawa Tengah, karena terkena serangan jantung. Tribunnews/Muhammad Husein Sanusi
Paman Didi Kempot, Sukur (kiri) menunggu kedatangan jenazah keponakannya di rumah duka, di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020) pagi. Musisi sekaligus penyanyi Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa pagi pukul 07.45 WIB di Solo, Jawa Tengah, karena terkena serangan jantung. Tribunnews/Muhammad Husein Sanusi (Tribunnews/Muhammad Husein Sanusi)
Paman Didi Kempot, Sukur, mengungkapkan alasan kenapa Didi Kempot dimakamkan di Desa Majasem.

Tak lain, karena istri Didi Kempot yang meminta sang suami dimakamkan di Desa Majasem.

"Rumah di Desa Majasem adalah rumah jujukan (tujuan), ini kan rumah istrinya," kata Sukur.

Sementara rumah di Kedunggalar adalah rumah milik orangtua Didi Kempot.

Diketahui, Didi Kempot memang lahir di Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

Sukur menjelaskan, di Kedunggalar terdapat makam Mamiek Prakoso yang merupakan pelawak sekaligus kakak Didi Kempot.

"Di Kedunggalar memang ada makam kakaknya Mamiek, tapi kami minta Didi Kempot dimakamkan di sini," ujar Sukur.

Selain itu, Sukur mengatakan, Didi Kempot tak pernah mengaku sakit.

Saat pulang ke rumah pun, pelantun lagu Stasiun Balapan itu hanya mengeluh capek.

"Makanya kami kaget, tidak tahu kabar meninggal, karena tadi pagi sekitar jam 7, saya masih berada di sawah," ujar Sukur.

Hal senada juga disampaikan Madi, paman almarhum Didi Kempot lainnya.

Madi mengaku kaget dengan meninggalnya Didi Kempot yang begitu cepat.

Bahkan dia tidak akan mengetahui kabar itu jika tak nonton televisi.

"Kalau tidak nonton televisi kami keluarga tidak akan tahu dia meninggal dunia. Semua yang ada di sini kaget," katanya.

Madi lantas mengenang kalimat mendiang saat terakhir pulang ke Ngawi, Jawa Timur.

Pada Madi, Didi Kempot mengaku sudah merasa tua.

"Terakhir dia pulang ke sini cukup lama, saya sudah lupa waktunya."

"Saat itu dia bilang sudah merasa tua," kata Madi.

(Tribunnews.com/Gilang/Husein Sanusi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suasana Pemakaman Didi Kempot Diiringi Isak Tangis Keluarga, Ganjar Pranowo juga Turut Hadir

Editor: Noval Andriansyah

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

0 komentar:

Posting Komentar